Menulis

Pada suatu hari, hiduplah seorang pemuda bernama Haikal. Ia anak yang baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung. Tiba-tiba satu kesalahan terjadi.. Haikal dimarahi Haikal dimarahi oleh bunda karena jajan sembarangan yang menyebabkan perutnya sakit. Haikal kebanyakan makan-makanan pedas, bunda sudah memberitahu bahwa Haikal harus memakan makanan yang lejat dan bergiji seperti seblak, bakso aci, batagor dan jajanan kaki lima di pinggir jalan. Sesaat bunda sudah lelah mengomel, bunda menyuruh Haikal untuk tidur siang . Srepet Haikal bermimpi menjadi pangeran tampan yang memiliki kekayaan luar biasa, Haikal digemari banyak wanita cantik . Haikal bingung karena bunda sudah menjodohkannya dengan siluman mermaid dari laut selatan, ia pun memilih untuk kabur dari rumah karena pusing dengan segalanya. Sebenarnya hidupnya ini bergenre apa? komedi? mengapa semuanya terasa konyol dan tidak masuk akal Haikal mengeluh dan mulai memasuki hutan dekat kerajaan. Ia berjalan seperti tak tahu arah, tak lama geraman dari hewan buas terdengar, begitu menyeramkan. Lalu haikal berlari dengan kencang, keringat mengucur sangat deras dari pelipisnya. Auman terdengar jelas, suaranya semakin dekat. Apa yang harus haikal lakukan, berjalan jauh rasanya tidak berguna. Disaat sedang bingung untuk memikirkan cara agar selamat dari hewan buas, suara wanita terdengar di pendengaran Haikal. "Hei nak, apa yang kau lakukan di tengah hutan seperti ini?" Ucap wanita it. Disaat sedang bingung untuk memikirkan cara agar selamat dari hewan buas, suara wanita terdengar di pendengaran Haikal. "Hei nak, apa yang kau lakukan di tengah hutan seperti ini?" Ucap wanita itu. haikal melirik "Saya sedang berlari kearah hutan ini, namun secara tidak sengaja saya men. Disaat sedang bingung untuk memikirkan cara agar selamat dari hewan buas, suara wanita terdengar di pendengaran Haikal. "Hei nak, apa yang kau lakukan di tengah hutan seperti ini?" Ucap wanita itu. haikal melirik "Saya sedang berlari kearah hutan ini, namun secara tidak sengaja saya mendengar suara hewan buas tak jauh dari sini." Ucap Haikal ngos-ngosan. Wanita itu tersenyum, matanya melirik dari atas kepala hingga ujung jari kaki Haikal. Ia menduga bahwa Haikal adalah anak dari seorang perempuan. Wanita itu menyuruh Haikal untuk mengikutinya, Haikal terheran heran, akan dibawa kemana ia? Haikal waspada karena takut bahwa wanita ini adalah seorang penyihir yang terkenal di kerajaannya. Ia takut dijadikan tumbal oleh wanita itu. Namun karna wanita itu memaksanya, dengan hati tak enak Haikal mengikutinya masuk lebih dalam ke hutan gelap . Haikal lelah dan perutnya keroncongan karena sejak tadi ia belum memakan apa pun, kerongkongannya kering karena kehausan, rasanya ia ingin memakan makanan yang enak dan minuman yang segar. Karena sudah tak tahan dengan rasa lapar, Haikal menepuk bahu wanita itu dari belakang. "Buk, saya lapar. Ada tukang pecel lele, gak?" Tanya Haikal menyengir kuda. wanita itu menoleh "Apa yang kamu harapkan dari tempat di hutan nan gelap ini anak muda?." Wanita itu terus berjalan kemudia berkata "Jika kamu ingin makanan bernama pecel lele itu, maka disini bukan tempat yang tepat." Ujarnya berbisik. Langkahnya terhenti dan ia membalikkan badan seraya mengangkat sebelah bibirnya. "Asal bernama pecel lele itu, maka disini bukan tempat yang tepat." Ujarnya berbisik. Langkahnya terhenti dan ia membalikkan badan seraya mengangkat sebelah bibirnya. "Asal kamu tahu ya, di sini ada makanan yang lebih enak dari pecel lele." wanita itu
Menulis
0

Writers
ikal anjay mabarb
Publish Date
3/9/2023

0 Comment

Log in to add comment