Si Kucing Hitam
Di suatu sore yang cerah, aku duduk termenung di atap rumah. Aku melihat kucing imut di depan balkoni. Dia kelihatan kesal, ia meraung raung keras padaku. Sulit mengetahui apa yang ia pikirkan kepadaku, aku segra meloncat dari tempat tidurku dan memeluknya. Dan dia pun menjilat tanganku yang penuh remahan keju. Kelihatannya dia menyukai keju. Aku biarkan dia menjilati tanganku
"hitung hitung cuci tangan" batin kazuha.
"meong?" kucing itu semakin sering menjilati tanganku
"imut" ucapku.
Memang imut. Bulunya sangat halus seperti buntalan bola kapas yang gosong. Dia sepertinya menyukai ku, mungkin ia meraung ingin mendekati bonekaku yang sudah usang. Boneka itu memang agak lucu dan angker sih, eh mungkinkah kucing pada dasarnya menyukai sesuatu yang angker?? Tapi tidak juga sih. Kucing tomo saja kabur dari bekassantetan di sebelah rumahku. Padahal lucu loh, yah entahlah.
"kazuha, ngapain ngedeketin kucing itu? katanya kalo ketemu kucing hitam bisa disantet dukun." Kata Heizou
Heizou mulai mendekati kucing hitam itu.
"Ya lucu sih, tapi serem. "
Namun ketika di dekati kucing tersebut malah kabur ke arahku. Dia tidak suka Heizou ya? .
Kucing itu mulai menggeram keras seraya harimau kelaparan pada Heizou. Fix dia tidak sudi di lecehkan heizou.
"Dih malah kabur, nangis nih aku." Ucap heizou menunjukan muka muka tai anjing.
"Haizou, nangis aja sana. Jijik sih tapi kayaknya bisa buat ngememe." Balas Kazuha. Kejam dikit tak apa bukan?.
"Bangsat lu ah!" Heizou berkata sambil mengangkat jari tengahnya pada kazuha.
"Dah ah, mau kukarungin dulu ini kucing." Kazuha berkata sambil pergi mengambil karung di gudangnya. Bekas pun tak apa, yang penting bisa bawa pulang kucing hitam lucu nan imut ini.
"Pus pus. Sini dong, kita pulang bareng yuk tante punya banyak makanan loh" kazuha memancing kucing tersebut. Heizou mungkin melihatnya bergidik geli.
"Meong?" Kucing hitam itu memanjat pundak kazuha. Menolak untuk dikarungi. Tapi tetap ikut, mengikuti kazhuha.
"Lah kalo sama lu dia nurut tapi sama gw malah kek kucing ngeliat kuyang" Balas heizou. Sambil mengumpat kesal,
"Lu mirip kuyang kali" Balas Kazuha.
Sebelum heizou sempat membalas. Kazuha sudah pergi dulu.
"Dah, babai. Mo ngurus kucing baru gw." Teriak kazuha sambil membawa kabur kucing tersebut menuju rumahnya.
"Bangsat." Balas Heizou kesal "Sekolah woy, awas kalo besok malah bolos ngurusin kucing baru lo itu."
"huum"
Setelah ini itu, mengurus kucing yang lucu ini mungkin akan sedikit merepotkan. Kazuha tidak tahu bagaimana cara cebokin kucing, kucingnya eek di mana mana. Mengotori seisi rumahnya.
"Hah...bisa bisanya... nanti aku gila duluan. Apalagi mama bentar lagi pulang..." Keluh Kazuha
"KAZUHAAAAAA!!! MAMA UDAH DI DEPAN NIH, BUKAIN KO- MAKSUDNYA PINTUNYA DONG!!!" Teriak Beidou, mamanya kazuha dari depan pintu.
"Kan, baru juga diomongin. gpp deh lah pasrah aja. MAAA IYA AKU DATENG TAPI JANGAN MARAH YA" Kazuha berteriak dengan baju penuh eek kucing hitam itu.
Pintu terbuka.
"Nah dibukain jug- EHHHH KOK BAJU KAMU BEGITU" ucap Beidou syok, Memegangi hidungnya yang sakit menghirup bau tai kotok dimana mana.
"
0
Si Kucing Hitam
0
Writers
Publish Date
2/6/2023
0 Comment
Log in to add comment