Dia Keren?
Dia? Lelaki berambut berantakan itu keren katanya? Bisa bisa aku ketawa dibuatnya. Sejak kapan lelaki bernama Ravi itu bisa menarik jutaan hati perempuan di sekolah ini? Dengan wajah pas-pasan begitu ia mendapat perhatian bahkan dinobatkan sebagai lelaki idaman di sekolah?
Padahal, nilai matematikanya saja jeblok, tidak ada pintar-pintarnya, rambutnya juga jelek. Tidak ada hewan yang cocok menggambarkan bentuk rambutnya.
Jangan salahkan aku yang menilainya berlebihan. Aku memang terlahir sebagai manusia sempurna katanya. Lahir dari keluarga berada yang membuatku terteJangan salahkan aku yang menilainya berlebihan. Aku memang terlahir sebagai manusia sempurna katanya. Lahir dari keluarga berada yang membuatku tertekan.
Omong-omong, namaku Hazel. Hazellea Safiera. Seperti batu safir yang bersinar ruah. Orang tuaku menamakanku seperti itu. Jangan salahkan aku yang menilainya berlebihan. Aku memang terlahir sebagai manusia sempurna katanya. Lahir dari keluarga berada yang membuatku tertekan.
Omong-omong, namaku Hazel. Hazellea Safiera. Seperti batu safir yang bersinar ruah. Orang tuaku menamakanku seperti itu. Jelas saja aku tak menerima ada sosok pas-pasan seperti dia yang menarik hati kaum hawa.
Kalian bodoh, ya? Jatuh hati pada orang seperti itu? Padahal ada miliaran lelaki tampan yang pasti salah satunya siap menerimamu apa adanya. Mengapa harus Ravindra?
Aku menatap jenuh pada kerumunan di depan sana. Sekumpulan gadis mengerumuni Ravindra. Membawakannya cokelat untuknya. Hari ini hari Valentine, makanya mereka Aku menatap jenuh pada kerumunan di depan sana. Sekumpulan gadis mengerumuni Ravindra. Membawakannya cokelat untuknya. Hari ini hari Valentine, makanya mereka membuatkan cokelat spesial buatannya, untuk sosok pria yang mereka suka.
Namun, coklat-coklat tersebut ia tolak dengan cara yang kasar. Lelaki berandalan itu, batinnya.
Batinku bergemuruh, aku kesal. Bagaimana bisa lelaki biang kerok itu melemparkan cokelat yang sudah para gadis itu buatkan dengan senang hati? Aku menghampiri lelaki tak tahu malu itu lalu berteriak "Sudah jelek, kasar lagi!"
Namun, bukannya menerima pujian, aku malah dihadang oleh fans lelaki itu dengan tatapan amarah.
"KENAPA KAU BERKATA SEPERTI ITU BOD"OH?!"
Sepertinya aku akan dijambak oleh gadis yang terkena pelet remaja kambing tersebut. Oh, benar sekali! Kambing itu akan sangat cocok bila disandingkan dengan 'Ravindra yang menakjubkan'.
Aku berlari menjauh dari kerumunan sialan itu, menuju
0
Dia Keren?
0
Writers
Publish Date
1/17/2023
0 Comment
Log in to add comment