Aku sudah hendak tertidur tengah malam itu ketika tiba-tiba terdengar bunyi ketokan pintu. Dengan kesal, aku beranjak dari kasurku yang nyaman, dan berjalan keluar kamar menuju pintu. 

Ketukan itu terdengar kian jelas, tanganku yang 

mungil meraih gagang pintu, kubuka pintu kayu itu dan kudapati seorang wanita muda berambut pe

ndek menatapku kosong, aku sama sekali tak mengenal siapa wanita ini. Apakah dia teman ibu? Pertanyaan itu muncu

l begitu saja dibenakku. Tapi, itu hampir tak mungkin, karena wanita muda ini terlihat baru saja memasuki kepala 2.

"Apa ya

ng bisa saya bantu kak?" Aku memanggilnya dengan sebutan kak, karna umurku tak terlalu jauh darinya.

"Anu ma

af mengganggu waktunya. Saya ingin bertanya, benarka

n ini rumah Pak Triono?" Ia menatapku dengan 

tatapan penuh tanda tanya.

Aku terdiam, mendengar nama Pak Triono membuatku merasakan perasaan yang tak dapat aku

 jelaskan. Aku mengenal bapak itu tapi dia guru matematika di sekolahku sekaligus guru favoritku.

"Maaf kak

Tamu Tengah Malam

0 Comment