Pelangi Monokrom
Pagi itu, kupakai sepatu dan kukunci rumah. Aku menjalani hari-hari seperti biasanya yang monoton. Aku berjalan keluar pagar, menghirup udara segar dan memperhatikan sekelilingku. Cuaca hari ini cukup mendung, udara yang dingin menusuk hingga ketulang, bahkan jaket yang tengah kupakai tak dapat menahan rasa dingin yang amat sangat.
Sesekali aku mengusap kedua bahuku, mencoba untuk menghangatkan diri. Langkahku tak berhenti tapi terus berjalan. Deru nafasku mengiri setiap langkah, sesaat mataku terpejam guna menikmati udara dingin yang walau menusuk, tapi menenangkan. Seulas senyuman mulai terukir diwajahku, tak terasa kini gerbang sekolah yang menjulang tinggi telah didepan mata. Aku menghela nafas, sembari menatap gerbang yang terasa kosong itu. Sepi masih, sengaja aku datang kesekolah pagi-pagi,
0
Pelangi Monokrom
0
Writers
Publish Date
12/24/2022
0 Comment
Log in to add comment