
Suatu ketika, turunlah gerimis. Aku yang saat itu sedang berjalan segera mencari tempat berteduh terdekat. Dis

ini, aku menghampiri pohon yang besar, hanya untuk sekedar berlindung diri dari gerimis yang kian lama kian kencang.



Sembari menunggu hujan reda, memory seakan memutar tanpa permisi di kepalaku, te


Memori yang dulu pernah terbesit untuk dihilangkan namun, seper

tinya sangat sulit. Bagaimana tidak, aku dahulu adalah teman dekat dari jungkok. Dia adalah sahabatku. Suatu ketik

a, aku terjatuh dari sepeda. Bukan orang lain, yang membantuku adalah Jungkok. Wajahnya yang tampan tersenyum kepadaku 



Kini, itu hanyalah kenangan, semenjak dia berkata bahwa dia menyukai seorang gadis, gadis

 yang lebih dariku yang tentunya membuat diri merasa insecure atas kehadirannya.

 
Dan tahukah kamu, jungkok mengatakannya ketika sedang gerimis. Hal itu membuatku sangat sakit hati. Apakah usahaku 

Hujan Gerimis

0 Comment