Senja dan Kenangan
Di suatu sore yang cerah, aku duduk termenung di atap rumah.aku teringat akan kenangan itu. Saat aku dan dia masih bersama.
Pada waktu itu
Aku sedang mendengarkan lagu di taman ini, saat tiba tiba terdengar geluduk menyambar di langit. Aku berlari sekuat tenaga surya ke arah dimana kau berada. Namun sayang, kau tak dapat ku gapai
Enam tahun mengapa, rasanya sakit, melihatmu bersama dengan orang lain, saat aku benar-benar membutuhkanmu, kamu malah memilih untuk memutuskan benang merah yang telah kau jahit di lenganku dengan jarum besi yang tajam dan mengkilap itu. Membuatku sakit.
Melihatmu bersamanya,memdekapnya seakan tak mau kehikangan. Aku tahu. Aku tahu sekali bagaimana perasaan itu terlukis dalam hatimu. Tapi, sayang... Tolong jangan buka hati hanya karna aku memintamu untuk pergi.
Aku tidak benar benar menginginkan mu pergi. Aku membutuhkan cintamu. Aku membutuhkan itu layaknya air dalam kehidupanku. Tidakkah kau paham apa yang aku rasakan? Maka dari itu, lihatlah aku.
Aku disini, dalam renungan di sore hari. Menyaksikan senja yang mengantarkan malam dari sore. Bulan yang sebentar lagi muncul sangat indah. Mengingatkanku padamu yang manis.
0
Senja dan Kenangan
0
Writers
Publish Date
12/24/2022
0 Comment
Log in to add comment