Childhood
Ini adalah hari yang ku tunggu-tunggu. Matahari sangat terik siang ini. Burung-burung berkicau di balik pohon. Ku genggam tangan kecilnya menuju ayunan warna-warni . Bersama, kami melangkah dengan perasaan berbunga-bunga.
Gigi putih berseri membawa keceriaan . Dan disinilah kami sekarang. Di lorong dimensi masa lalu. Dunia dimana hanya ada kesenangan dan kegembiraan. Tanpa beban pikiran masa kedewasaan yang menghantui pikiran.
Betapa indah.
Aku berlari kecil menuju ayunan. "Nap, kemarilah!" Tangan kecilku melambai padanya.
"Baiklah!" Dengan riang ia berlari kencang kearahku.
Ku tarik lengannya dan membawanya duduk di bangku ayunan. Ia terlonjak kaget, "Eh-eh apanih," Dia berteriak mencoba melepaskan genggamanku. Namun sayang sekali, cekalan tanganku lebih kuat daripada tenaganya. Dia tidak berhasil melepaskannya.
Kami duduk bersama di ayunan itu. Berusaha menggoyangkan maju-mundur agar bergerak . Namun sayang seribu sayang, kami masih terlalu dini untuk itu. Ayunan itu terasa sangat besar bagi tubuh kecil kami. Kami terpental. Dengan frustasi kami menyerah dan akhirnya pulang ke rumah. Tamat.
0
Childhood
0
Writers
Publish Date
6/12/2024
0 Comment
Log in to add comment