Pelukku Untuk Pelikmu
Masi tersisa siang hari, tapi sakitnya tak kunjung terobati. Aku duduk menunggu sang kekasih hati menghampiri, Lalu dari jauh, Aku saksikan Ia datang. Membawa senyum teduh dan sebuah dekapan lebar untukku pulang.
Benar, Rumahku sudah didepan mata. Langkahku, aku percepat. Aku peluk ia sembari mengadu, sakit dan perihku "Tak apa, Aku disini" Ujarnya pelan
"Aku tahu, kamu sudah mengusahakan yang terbaik. Tapi ingat ya Cantikku, Tidak semua berjalan sesuai ingin dan anganmu. Kadang ada kalanya sesuatu terjadi diluar ingin kita" Sembari tersenyum ia satukan dahi kami, sembari mengecup pelan dahiku.
"Sudah, Tak apa apa. Biarkan itu berlalu, aku datang untuk kita berbahagia. Sekarang, dimana kecupan selamat datangku?"
Aku tertawa, ku dekatkan bibirku ke pipinya, mengecup pelan lalu kembali memeluknya. Terimakasih, sudah membawa bahagia, batinku. Lalu kembali menatap Lamat nanarnya yang juga menatap ku.
Entah doa apa yang saat itu terucap dalam benak kami, Tapi yang pasti semoga bahagia selalu ada untuk kami, ya Tuhan?
"Aku selalu ingin kamu, tersenyum Sayang" Lalu ia rengkuh pelan aku. Rasa nyaman mulai menjalar, aku tak kuasa menahan senyum yang sudah mekar di wajah, mungkin ia beruntung memiliki aku, Tetapi aku jauh lebih beruntung.
"Aku biarkan kamu berkelana yang jauh, Tapi jangan lupa pulang ya Sayang?" Ujarnya sembari menarik pelan ujung hidungku
"Terimakasih ya? Terimakasih sudah menjadi pelabuhan akhir ceritaku, kak"
Siang itu ditutup dengan, senyuman dan cerita indah si pemilik rambut coklat nan indah itu.
Begitu indahnya, dua cinta yang Tuhan ciptakan bersatu, bersama membangun kasih dan rasa.
Begitupula Dunia, yang serasa memberi ruang , Semoga babaSiang itu ditutup dengan, senyuman dan cerita indah si pemilik rambut coklat nan indah itu.
Begitu indahnya, dua cinta yang Tuhan ciptakan bersatu, bersama membangun kasih dan rasa.
Begitupula Dunia, yang serasa memberi ruang. Membuat mereka leluasa mengembangkan cintanya di dadanya. Terimakasih sudah, ada dan membaca. Semoga bahagia selalu ada hingga akhir Cakrawala Kita, ya?
0
Pelukku Untuk Pelikmu
0
Writers
Publish Date
3/21/2023
0 Comment
Log in to add comment